Laman

Jumat, 22 April 2011

CONTENT MANAGEMENT SYSTEM

Pengertian Content Management System (CMS)


CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management).

Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.
CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Web. Web application ini mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para user-nya, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang semakin berdaya, secara tidak langsung meningkatkan peranan dan pentingnya CMS sebagai bagian dari infrastruktur aplikasi perusahaan. Alhasil, pemilihan CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.
Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran

Sumber: http://chandil.wordpress.com.



Pengertian sharing design, exclusive design, sharing cms dan exclusive cms
Untuk memenuhi kebutuhan berbagai  tipe pelanggan, Proweb mengembangkan 2 macam tipe dari disain dan cms.
Disain
Proweb mengembangkan dua buah tipe disain
  1. Exclusive design
    Dengan tipe ini, pelanggan yang bersangkutan mendapatkan disain yang bersifat exclusive. Proweb membuat secara unik kepada pelanggan tersebut. Pelanggan memiliki kepemilikan yang exclusive terhadap disain tersebut. Karena disain bersifat exclusive, maka pembuatan disain cukup lama dan harga lebih mahal.
  2. Sharing design
    Dalam tipe disain ini, Proweb melakukan customisasi dari template disain yang sudah ada. Dengan demikian status disain yang diberikan adalah sharing disain. Pelanggan mempunyai hak untuk memakai disain tersebut di dalam websitenya, tetapi tidak memiliki kepemilikan exclusive. Untuk sharing disain ini pembuatan web lebih cepat dan harga lebih murah dibandingkan exclusive design.
CMS
Untuk CMS juga ada ada dua tipe:
  1. Exclusive CMS
    Proweb melakukan membuat CMSnya khusus pelanggan tersebut. CMS ini bisa dipindahkan dari satu server ke server lain tergantung pelanggan memilih tempat hostingnya. Tentu saja harganya akan lebih mahal dibandingkan sharing CMS.
  2. Sharing CMS
    Dengan tipe ini, pelanggan memakai CMS yang sudah ada di dalam server. CMS ini tidak bisa dipindahkan ke server lain. Harganya lebih murah dan pembuatan website lebih cepat karena CMS tidak perlu dibuat lagi.
Proweb melakukan pengembangan di atas, supaya pelanggan punya pilihan dalam hal segi harga, keunikan disain, maupun kecepatan pembuatan.
Perbandingan CMS (Content Management Sistem) Open Source
Bagi para pembuat website & blog berbasis php & mysql (database), content management system (cms) diperlukan untuk membangun sebuah website, mulai dari website sederhana hingga yang ukuran rumit hingga profesional sekalipun.Di dunia ini ada cms yang berbayar dan ada juga cms yang bersifat open source yang artinya bebas melihat, menggunakan, memodifikasi dsb namun masih mencantumkan sumber asli cms tersebut, dan perlu diingat lagi bahwa open source TIDAKLAH SELALU GRATIS, kalau masih ada orang yang bilang open source itu gratis weh harus diberi penjelasan lagi. Namun kabarnya nih suatu saat open source akan benar-benar dibuat gratis, weh mudah-mudahan saja yach..
Di bawah ini ada nama-nama cms terkenal di dunia yang bersifat open source, yaitu Blogspot, WordPress, Drupal,Mambo dan satu lagi Joomla. Bagi sebagian orang yang terjun dalam dunia web design atau dunia blogger terkadangsulit menentukan mau menggunakan cms yang mana, apa kelebihan dan kekurangannya dsb. Nah diartikel ini kami berikan sedikit beberapa perbandingan-perbandingan antar 5 cms besar di dunia, semoga membantu…
1. Blogspot
Keunggulan :
- Sangat mudah dioperasikan, hanya perlu mendaftar di situsnya Blogspot.com.
- Pluggin alias aksesoris tambahan sudah disediakan (built up).
- Cocok untuk para pemula.
- Sederhana.
- Mendukung bahasa Indonesia.
- Penggunanya kompak
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
Kekurangan :
- Terlalu sederhana bagi sebagian orang dan sulit untuk berkreasi.
- Pluggin alias aksesoris tambahan bersifat built up, sehingga tidak bisa ditambahkan sendiri oleh user.
- Templatenya terbatas dan sulit berkreasi dengan template baru.
- Tidak dapat dijalankan di website milik kita sendiri.
- Tidak dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
2. WordPress
Keunggulan :
- Cukup mudah dioperasikan.
- Sederhana.
- Akun gratis wordpress dapat dimiliki dengan mendaftar di WordPress.com.
- WordPress juga dapat dijalankan di website milik kita sendiri (tidak seperti Blogspot yang belum bisa).
- WordPress dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
- Banyak pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
- Penggunanya kompak
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
Kelemahan :
- Fitur managementnya sedikit sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana.
- Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
- Plugginnya tidak sebanyak Joomla, dan terkadang masih lebih bagus pluggin Joomla.
3. Drupal
Keunggulan :
- Diklaim sebagai cms terbaik saat ini dan mengalahkan Joomla.
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Mudah dioperasikan
- Dapat dijalankan di komputer lokal.
- Banyak pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.
Kelemahan :
- Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.
- Plugginnya tidak sebanyak Joomla.
4. Mambo
Keunggulan :
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Mudah dioperasikan.
- Dapat dijalankan di komputer lokal.
- Pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
Kelemahan :
- Banyak pengguna Mambo yang meninggalkan Mambo dan beralih ke “saudara” nya yaitu Joomla (termasuk saya).
- Krisis kepercayaan dunia open source.
- Plugginnya terbatas, terkadang hanya disediakan untuk Joomla saja.
- Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik yang gratis maupun yang bayar, selain
itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.
5. Joomla
Keunggulan :
- Diklaim sebagai cms open source dengan pengguna terbanyak di dunia.
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Sering update baik dari sisi cms maupun dari pluggin.
- Mendapat kepercayaan dunia dan beberapa kali menerima penghargaan menjadi cms open source terbaik dunia.
- Mudah dioperasikan.
- Dapat dijalankan di komputer lokal.
- Banyak pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
- Banyak pihak pengembang yang terus menambahkan content-content Joomla.
Kelemahan :
- Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik yang gratis maupun yang bayar, selain
itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.
- Terkadang pluggin-pluggin yang didapatkan terdapat bug atau error.
- Terkadang ada ketidaksesuaian antara cms dan pluggin.
Jadi pilih yang mana donk…???
Setiap cms di atas mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun saya coba untuk mencocokkan antara
cms dan para penggunanya. Berikut cms dan kecocokan fungsinya menurut saya :
Blogspot
- Mencoba-coba dunia blogger, cms & desain website (terutama layout).
- Membuat website sederhana untuk tujuan tertentu.
- Menciptakan back link ke sebuah situs.
Wordpress
- Mencoba-coba dunia blogger, cms & desain website (terutama layout) dengan tampilan yang lebih profesional.
- Sarana berkreasi.
- Membuat website sederhana untuk tujuan tertentu.
- Menciptakan back link ke sebuah situs.
Drupal
- Membuat website profesional.
- Melatih diri menggunakan cms open source yang profesional.
Mambo
- Membuat website profesional.
- Melatih diri menggunakan cms open source yang profesional.
- Pengenalan Mambo sebagai asal usul Joomla.
Drupal
- Membuat website profesional.
- Melatih diri menggunakan cms open source yang profesional.
Yang unik dari pembahasan ini adalah antara Mambo & Joomla, yap dahulu awalnya hanya ada Mambo, lalu ada
konflik antara pihak pengembang Mambo. Sebagian menyarankan agar Mambo dibuat perusahaan atau pabrikan dan
ide ini ditentang oleh pengembang lainnya karena dengan membuat perusahaan / pabrik merupakan melanggar kode
etik open source, maka semenjak itu pengembang yang tidak setuju terhadap adanya perusahaan / pabrik Mambo
memisahkan diri dari Mambo dan membuat cms bernama Joomla. Maka itu pada Joomla 1.x.x cms nya hampir serupa
dengan Mambo, maka itu terkadang pluggin yang terdapat di Mambo dapat digunakan oleh Joomla dan begitu
sebaliknya.
cms mana yang baik anda gunakan adalah tergantung kepada minat dan keperluan
anda, setiap cms mempunyai keuntungan dan kelemahan sendiri TAPI bukan berarti kelemahan-kelemahan di atas
bersifat mutlak, karena bisa saja suatu saat nanti cms-cms di atas berevolusi menjadi cms yang lebih baik.
Di penghujung tulisan ini kami menyarankan agar anda mencari-cari lagi perbandingan antara cms yang satu dengan
yang lain misalnya dengan menggunakan sarana search engine Google,yahoo atau yang lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar